Ensiklopedi Pendidikan
Karakter (1)
Copyright © Irwanto, Dkk, 2019
Penulis: Irwanto
Editor:
Dr. Ahmad Jamin, S. Ag, S. IP, M. Ag dan
Dr. Hj.
Wisnarni, M. Pd.I
Penyunting: Asroful A
Penata Letak: Kanaka
Desain Sampul: Kanaka
467 halaman ; 17 x 24
ISBN : 978-623-7346-24-1
Eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter bangsa tersebut. Bangsa yang memiliki karakter kuat akan mampu menjadikan dirinya sebagai bangsa yang bermartabat dan disegani. Sampai saat ini bangsa Indonesia masih dihadapkan pada krisis moral/karakter yang terjadi seluruh sektor kehidupan termasuk dalam dunia pendidikan. Fenomena ini tidak dapat lagi dianggap sebagai persoalan sederhana yang terbatas pada ranah pendidikan, tetapi telah menjadi masalah sosial yang cukup kompleks.
Kearifan lokal merupakan potensi masyarakat setempat yang sesuai dengan kondisi masyarakat sekitarnya dengan mengkombinasikan nilai-nilai budaya dan agama. Kearifan lokal sebagai energi potensial bagi berjalannya sistem sosial masyarakat untuk hidup dinamis sebagai dari global sociaty.
Energi potensial yang dioptimalkan dengan baik serta disingkronkan dengan pendidikan karakter akan bisa menjadi filter terhadap nilai-nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya/lokal dan agama Islam bahkan akan mampu menjaga hubungan manusia dengan Sang Khaliq.
Dengan kata lain kehormonisasian kearifan dengan tradisi lokal yang telah mengakar suatu komunitas ini akan menjadi benteng kokoh dalam menfilter arus modernisasi yang tidak sesuai dengan budaya lokal.
Masyarakat Kerinci terkenal dengan masyarakat yang religius yang menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik, nilai-nilai gotong royong, yang dalam Islam dikenal dengan wataawanu ala birri wattaqwa, menghormati orangtua birrul walidain dan nilai-nilai musyawarah yang dikenal dengan amrun syuura bainahum, peduli lingkungan, kreatifitas, dan lain sebagainya, memang interaksi budaya lokal Kerinci tidak bisa dihindar karena kearifan lokal Kerinci mengandung nilai-nilai karakter yang harus dikembangkan dan dilestarikan pada masyarakat.
Dalam buku ini dipaparkan beberapa bentuk khazanah tradisi/budaya dan kearifan lokal masyarakat kerinci yang masih eksis dari berbagai wilayah di Sakti Alam Kernci dengan corak dan karakteristiknya masing-masing. Perlu diketahui bahwa dalam pembahasannnya buku ini tidak sekedar menguraikan kajian-kajian budaya/kearifan lokal Kerinci, akan tetapi yang lebih penting lagi adalah mejelaskan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam tradisi/kearifan lokal tersebut dipandang relevan dan fungsional untuk ikut menawarkan solusi tehadap permasalahan (krisis) dalam dunia pendidikan di era modern ini. Di sinilah letak keunikan dan keunggulan buku ini dibandingkan dengan tulisan dan karya tentang adat dan budaya kerinci lainnya.