Pendidikan di Desa dan Kota Mengalami Ketimpangan yang Tinggi, Lulusan SD Masih Mendominasi di Desa

Kanaka Media
0
Sasin Tipchai dari Pixabay


KanakaMedia.net - Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2023 menunjukkan data ketimpangan pendidikan antara masyarakat di perkotaan dan di pedesaan.


Ketimpangan pendidikan tersebut tergolong masih sangat tinggi. Pendidikan di Indonesia selalu menjadi perhatian khusus pemerintah demi mewujudkan cita-cita gerenasi emas Indonesia di tahun 2045.


Masalah yang paling darurat adalah pendidikan yang merata yang belum bisa dilaksanakan sepenuhnya meskipun masih dalam tahap perbaikan dari waktu ke waktu.


Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa adanya ketimpangan infarstruktur pendidikan agar jadi perhatian khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.


"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota, memang gap-nya sarana prasarana sangat jauh berbeda, dan itu tugasnya menteri pendidikan," tutur Jokowi pada peringatan Hari Guru dan HUT ke-78 PGRI di Jakarta, Sabtu, 25 November 2023.


BPS mengeluarkan data  ketimpangan pendidikan antara wilayah perkotaan dan perdesaan masih cukup tinggi.


Tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk usia 15 tahun ke atas di desa dan kota, masih terdapat 5,11% penduduk desa yang tidak/belum pernah sekolah dan sebanyak 12,39% tidak menamatkan pendidikan SD.


Penduduk yang tidak pernah atau belum sekolah di wilayah kota hanya sekitar 1,93% dan penduduk yang tidak tamat SD mendapat nilai 6,62%.


Pada perkotaan, terdapat 49,16% penduduk usia 15 tahun ke atas yang telah menamatkan pendidikan SMA/sederajat. 


Penduduk di pedesaan yang tamat hingga jenjang SMA atau sederajat hanya sekitar 27,98%.


Berdasarkan data tersebut bisa disimpulkan bahwa penduduk di pedesaan menamatkan pendidikan SD sekitar 31,13%.


Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)