Pengertian Surat dan Jenis-Jenis Surat (Ylanite Koppens from Pixabay) |
Pengertian Surat
Surat adalah sebuah bentuk komunikasi tertulis yang digunakan untuk menyampaikan pesan, informasi, atau komunikasi antarindividu, organisasi, atau pihak yang berbeda. Surat dapat dibuat dalam berbagai konteks, seperti surat resmi, surat pribadi, surat bisnis, atau surat formal lainnya.
Surat memiliki struktur tertentu yang mencakup elemen-elemen seperti pengirim, penerima, tanggal, salam pembuka, isi pesan, salam penutup, dan tanda tangan. Ada juga format-format khusus yang harus diikuti tergantung pada jenis surat yang dibuat.
Penggunaan surat bisa sangat bervariasi, termasuk untuk menyampaikan informasi penting, melakukan komunikasi resmi, memberikan pemberitahuan, atau bahkan untuk menyampaikan ekspresi perasaan secara tertulis. Surat dapat disampaikan melalui pos, email, atau berbagai media komunikasi lainnya, tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengirim dan penerima.
Jenis-Jenis Surat
Jenis-jenis surat dapat dibedakan berdasarkan tujuan, konteks, dan sifatnya. Berikut adalah beberapa jenis surat yang umum:
Surat Resmi:
Surat dinas atau surat perusahaan yang digunakan untuk urusan resmi, biasanya terkait dengan pekerjaan atau bisnis.
Surat Pribadi:
Surat yang ditujukan untuk kepentingan pribadi, seperti surat cinta, surat teman, atau surat kepada keluarga.
Surat Bisnis:
Surat yang digunakan dalam konteks bisnis untuk berbagai keperluan, seperti surat penawaran, surat perjanjian, atau surat pesanan.
Surat Pemberitahuan:
Surat yang berisi informasi atau pemberitahuan, seperti surat pengumuman, surat pemberitahuan perubahan, atau surat edaran.
Surat Lamaran:
Surat yang digunakan untuk mengajukan diri dalam suatu pekerjaan atau posisi tertentu.
Surat Izin:
Surat yang meminta izin atau memberikan izin, seperti surat izin cuti, surat izin meminjam barang, atau surat izin lainnya.
Surat Undangan:
Surat yang berfungsi untuk mengundang seseorang untuk hadir dalam suatu acara, seperti pernikahan, seminar, atau pertemuan.
Surat Keberatan:
Surat yang berisi keluhan atau keberatan terhadap suatu hal, biasanya digunakan dalam konteks formal.
Surat Kuasa:
Surat yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk melakukan tindakan atau kegiatan tertentu atas nama pengirim surat.
Surat Panggilan:
Surat resmi yang digunakan untuk memanggil seseorang, seperti surat panggilan dari lembaga hukum atau instansi terkait.
Surat Tugas:
Surat yang memberikan petunjuk atau tugas kepada seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas tertentu.
Surat Peringatan:
Surat yang memberikan peringatan terhadap suatu tindakan atau perilaku yang tidak diinginkan.
Surat Keterangan:
Surat yang memberikan keterangan atau informasi tertentu, seperti surat keterangan bekerja, surat keterangan domisili, atau surat keterangan lainnya.
Setiap jenis surat memiliki format dan struktur yang sesuai dengan keperluan dan norma yang berlaku.
Baca Juga: Format Penulisan Surat Jual Beli
Baca Juga: Daftar Aplikasi yang Mempermudah Pekerjaan Penulis
Struktur surat
Bentuk surat melibatkan struktur dan elemen-elemen tertentu yang dapat berbeda tergantung pada jenis suratnya. Berikut adalah beberapa bentuk umum surat dan elemen-elemen yang biasanya ada di dalamnya:
1. Kop Surat
Bagian atas surat yang biasanya berisi logo, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan informasi identitas pengirim.
2. Tanggal
Tanggal penulisan surat.
3. Alamat Pengirim
Alamat lengkap pengirim, terutama pada surat resmi atau bisnis.
4. Salam Pembuka
Ungkapan sopan seperti "Dengan hormat" atau "Salam Sejahtera" yang diletakkan sebelum isi surat.
5. Isi Surat
Bagian utama surat yang berisi pesan atau informasi yang ingin disampaikan.
6. Paragraf
Isi surat biasanya dibagi menjadi paragraf untuk memudahkan pembacaan.
7. Salam Penutup
Ungkapan penutup seperti "Hormat saya" atau "Terima kasih" yang menandai akhir surat.
8. Tanda Tangan
Tanda tangan fisik atau digital pengirim.
9. Nama Pengirim
Nama lengkap pengirim.
10. Jabatan atau Posisi Pengirim
Jabatan atau posisi pengirim, terutama pada surat resmi atau bisnis.
11. Lampiran
Jika ada lampiran atau dokumen yang disertakan dengan surat, biasanya disebutkan di bagian akhir surat.
12. Perhatian atau Kepada
Informasi mengenai penerima surat, termasuk nama dan alamat lengkapnya.
13. Lampiran
Jika ada dokumen atau informasi tambahan yang dilampirkan, biasanya dijelaskan di bagian ini.
14. Tembusan
Daftar orang atau pihak yang juga menerima salinan surat.
15. Nomor Surat
Nomor identifikasi unik untuk surat tersebut, terutama pada surat resmi atau bisnis.
Perlu diingat bahwa bentuk surat dapat bervariasi tergantung pada keperluan dan norma-norma tertentu yang berlaku dalam konteks tertentu, seperti surat resmi, surat bisnis, atau surat pribadi.